Kau Puisi

Kenapa kamu ga angkat telpon aku?
apa keadaan kamu yang sedang bermimpi atau menyesaliku
bukan mauku kau tak angkat telponku
padahal handphone-mu terus berdering
jelas ini faktanya, aku selalu sayang kamu
buktinya aku peduli sama keadaanmu
tapi kamu
okey sudah lah, tolong angkat telponku
aku mau ngomong serius

itu adalah message yang aku kirim padamau 2 menit yang lalu.

lama banget jawabannya..bete dech
hati kecilku yang baik berkata : "mungkin dia sibuk, coba sabar."
jawabku : "Okey aku coba sabar dech".

udah 5 menit lebih aku menunggu
"lama-lama aku cemas kalau gini." resahku menanti jawabanmu.
hati kecilku yang baik berkata : "itu cobaan untukmu, kalau kamu sabar pasti akan ada kejutan dibalik resahmu."

karena hati kecilku aku coba lebih sabar-sabar lagi.
hati kecilku yang jahat berkata : "dia itu ga sayang kamu, dia ga anglat telpon kamu karena dia malu punya pacar kaya kamu, tinggalakan saja dia."
mendengar kata-kata hati kecilku yang jahat, aku merasa apa yang dikatakannya itu benar.
hati kecilku yang baik berkata : "dia tak seperti itu dia sayang kamu, jangan dengarkan kata-kata yang membuat kamu marah dan bersedih."


itu semua membuatku bingung.
"aku harus cari sesuatu yang bisa membuatku agak lebih tenang." ucapku.
aku keluar dari kamar lewat 1 lorong dan mendengar sebuah syair dari " BP&F2B ".

you baby kau sosok yang punya arti
kau puisi ketika datang sepi
saat nikmati indah  sunset pantai kuta
hadirmu jadi pelengkapku ditata surya

aku butuh dunia .. dan kau
sebagai pendamping ketikaku rasakan galau
aku butuh cinta .. dan kau
adalah tema saatku rasakan galau

langkaku terhenti sejak ku mendengar syair itu
itu semua menggambarkan keadaanku sekarang
tubuhku berputar dan kembali melewati lorong dan kembali membuka pintu kamar
saat itu terlintas sebuah pemikiran
"aku harus ketemu dia (titik)."
aku beranjak dari tempat menutup pintu yang sebagian telah kubuka
kakiku terasa tak ada beban semangatku berlari lebih cepat
aku percaya aku bisa bertemu denganmu dan mengeluarkan semua apa yang aku rasakan
"aku akan menemuimu."

aku berada didalam sebuah dunia saat kumenatap mentari yang penuh dengan semua cahayanya, itu yang membakar semangatku untuk menemukanmu.

tapi langkah ku terhenti kembali
entah mengapa begitu sakit rasanya
aku coba bertahan tetap berdiri
tetapi rasa sakitnya lebih dari sebuah suntikan jarum, lebih dari irisan pisau dan lebih dari sebuah sakit hati
rasa sakit ini adalah rasa sakit kematian

mataku tertutup dan tubuhku tergampar disebuah trotoar jalan
beberapa jam mataku terbuka
aku coba bangun dari kasur rumah sakit

disitu semua keluargaku berkumpul dan meneteskan air mata 
aku bertanya-tanya apa yang terjadi padaku
"mam kenapa semua orang yang ada diruangan ini meneteskan air mata." 
"jawab mam."
"sabar ya nak, kami semua sayang kamu." jawab ibuku
bingung banget apa yang terjadi, 
"mam dia mana?" tanyaku
"dia ga ada disini." jawab ibuku.
dalam benakku berkata
"apa kata hati kecilku yang jahat benar kalau dia ga sayang aku lagi."

beberapa jam aku diajak pulang oleh semua keluarga ku
disuatu saat mama datang menemuiku
"tok - tok - tok." 
"masuk."
"boleh mama masuk?"
"tentu mam."
"oh iya mam, aku boleh tahu ?"
"tahu tentang apa?"
"tentang penyakitku !"
saat itu ibuku terdiam dihadapanku, dia mengeluarkan air mata

"mama tahu, kamu anak yang kuat dan kamu pasti bisa !" ucap ibuku
jelas setelah aku mendengar mama berkata itu semua aku jadi heran
"kamu terkena penyakit kanker otak stadium 4 nak." 
 "mama mohon jangan sedih." ibuku menangis 

"mam, kata mama aku harus kuat aku harus bisa, kok sekarang mama yang nangis." ucapku
"kenapa kamu ga kaget nak dengar penyakitmu itu." ibuku mulai heran
"buat apa kaget mam, aku terima semua keadaanku kok." ucapku dengan senyum

ibuku memeluk erta tubuh ini, dan mengeluarkan semua kesedihannya
"mama bangga sama kamu nak, kau begitu tegar lewati ini semua."
"aku kan anak mama."

ibuku meninggalkan kamarku dengan senyum indahnya.
keesokan harinya

sampai disini cerita selama hidupnya yang anak saya buat..

keesokan harinya
saat pagi datang saya menyiapkan sarapan untuk anakku tapi suasana berubah saat aku buka pintu kamarnya
dia tak berada ditempat tidur, dia menulis tentang dirinya beberapa hari yang lalu
dia sudah bukan manusia yang sabar dan yang kuat lagi
dia sudah meninggalkan kami semua

dalam catatannya dia menulis

kaulah belahan hatiku
yang terangi aku
dengan cintamu
kau hangatkan jiwaku
dan slimuti aku
dengan kasihmu

aku sayang kamu, semoga kau datang di hari pemakamanku
for you honey

itu kata-kata terakhir yang anak saya tulis 

0 komentar:

Posting Komentar